BSIP Sulawesi Tengah Dampingi SP3T Poktan Suka Maju Terapkan SNI 6128:2020 Beras
Banggai, 16-17 Oktober 2024. Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Sulawesi Tengah terus mendampingi pelaku usaha/kelompok tani (Poktan) dalam meningkatkan kualitas produk pertanian, salah satunya dengan mengawal Poktan SP3T Suka Maju dalam penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) Beras. Berlokasi di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, poktan ini merupakan salah satu produsen beras lokal yang terus berupaya meningkatkan kualitas beras untuk memenuhi standar nasional.
BSIP Sulawesi Tengah memberikan dukungan pada Poktan SP3T Sukamaju dengan memberikan pendampingan langsung pada setiap tahapan penerapan standar, mulai dari sistem manajemen mutu, pemilihan bahan baku, proses penggilingan/produksi, hingga pengemasan. Pendampingan yang dilakukan ini bertujuan agar pelaku usaha menerapkan sistem manajemen mutu sesuai SNI ISO 9001:2015 yang memastikan bahwa beras yang dihasilkan selalu berkualitas tinggi, konsisten, dan sesuai dengan standar, dan nantinya dapat memperoleh Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI.
Dalam rangkaian proses untuk memperoleh SPPT SNI, selama dua hari (16 – 17 Oktober 2024), Tim dari Lembaga Sertifikasi Produk (LS Pro) PT ICP Elaborasi, melakukan audit manajemen mutu, penilaian kesesuaian dan pengambilan contoh terhadap Poktan SP3T Suka Maju. Tina Febrianti SP., MSc dan Moh. Takdir, SPt., MSc selaku Pejabat Fungsional Analis Standardisasi BPSIP Sulawesi Tengah turut mendampingi dalam pelaksanaan audit tersebut.
Kepala BSIP Sulawesi Tengah (Dr. Femmi Nor Fahmi, S.Pi., M.Si) sekaligus penanggung jawab kegiatan Pendampingan Penerapan Standar Instrumen Pertanian, menegaskan komitmennya dalam mendampingi Poktan SP3T Suka Maju untuk mencapai sertifikasi SNI. "Kami terus mendampingi Poktan Suka Maju agar mampu memproduksi beras yang tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga memiliki kualitas premium yang siap bersaing di pasar yang lebih luas. Dengan penerapan SNI, kami yakin produk mereka akan lebih kompetitif dan diminati konsumen," ujarnya.
Ketua Poktan SP3T Suka Maju, Suprianto, mengungkapkan rasa syukurnya atas pendampingan yang diberikan BSIP Sulawesi Tengah. "Kami sangat terbantu dengan bimbingan dari BSIP Sulteng. Kami yakin beras yang kami hasilkan kini sudah memenuhi standar premium dan siap bersaing di pasar yang lebih luas."
Dengan adanya bimbingan dan penerapan SNI ini, diharapkan beras produksi Poktan SP3T Suka Maju dapat meningkat daya saing dan cakupan pemasarannya. Upaya ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan kualitas produk pertanian.